Nama : Fadli Perdana
Kelas : 4IA12
NPM : 53413055
Tugas 3
Tugas 3
Sikap Mengakui Kesalahan Diri Sendiri
Semua
tindakan yang dilakukan pasti memiliki resiko yang harus dipertanggungjawabkan
oleh setiap orang. Kebanyakan seseorang takut melakukan kesalahan, apalagi
dalam dunia profesionalitas kerja maupun lingkup sosial. Namun kebanyakan dari
seseorang yang tidak sadar akan kesalahan yang dia perbuat, apalagi jika orang
itu memiliki sifat egios. Sehingga dia menganggap apa yang dia lakukan selalu
benar.
Sikap
mengakui kesalahan diri sendiri harus ditanamkan dari kecil pada diri sendiri .
bagi beberapa orang yang memiliki sikap tersebut, mengakui kesalahan pasti akan
sangat berat dilakukan, karena mereka terlalu malu untuk mengucapkannya.
Sikap
tersebut sangatlah buruk jika seseorang tidak berani menyesali kesalahan dan
tidak bisa menceritakannya maka masalah tersebut tidak akan selesai.
Salah
satu contoh yang pernah dialami oleh saya adalah ketika saya masih sekolah di
SMP PGRI 1 Depok. Anak anak seumuran itu pasti mempunyai rasa ingin tahu yang
tinggi begitu pula dengan saya, saya merokok saat pelajaran sekolah dan itu
dilakukan pada saat jam pelajaran, saya merokok di salah satu toilet yang ada
di sekolah. Namun seperti kata pepatah “sepandai pandainya tupai melompat
akhirnya jatuh juga” akhirnya saya ketahuan oleh guru dan saya dibawa keruang
BP dan saya disuruh membawa orang tua saya dan di beri SP selama 1 minggu tidak
boleh masuk sekolah.
Namun
saya tidak memberitahu orang tua saya karena saya takut akan hukuman yang
ditambahkan oleh orang tua saya. Dan setelah itu orang saya mendengar ceramah
sholat jum’at yang isi ceramahnya itu menceritakan tentang kejujuran walaupun
itu pahit dan kemudian saya tertunduk malu akan orang tua saya yang telah
membiayai saya, dan saya memiliki niat untung memberitahu masalah saya ke orang
tua saya namun saya masih tidak berani.
Setelah
beberapa hari saya memikirkan itu saya mencoba memberanikan diri untuk
memberitahu orang tua saya dan akhirnya saya memberitahukan kepada orang tua
saya apa yang telah saya lakukan dan tentu saja saya mendapat hukuman yang
sepadan atas apa yang saya lakukan.
Setelah
saya memberitahukan apa yang saya lakukan itu kepada orang tua saya perasaan
lega dan tenang datang pada saya setelah itu saya sadar apa yang saya lakukan
itu salah akhirnya saya berhenti sejenak untuk merokok sampai saya kuliah
Dari
cerita diatas saya mengakui kesalahan saya bahwa saya sudah melewati batas
“kenakalan” yang dilakukan oleh anak seumuran saya dan saya mengakui kesalahan
saya bahwa perilaku itu tidak benar dan kemudian saya tidak mengikuti teman
teman saya yang berbuat nakal tersebut dan terkadang saya memberitahu teman
teman saya untuk melakukan hal hal tersebut karena itu perbuatan yang tidak
baik.
Kesimpulan yang bisa saya
ambil yaitu jangan malu untuk mengakui kesalahan diri sendiri meskipun itu
pahit. Dengan mengakui kesalah diri sendiri kita akan menjadi pribadi yang
lebih baik.